LATAR BELAKANG
Semakin berkembangnya zaman dan teknologi dengan adanya kegiatan pasar bebas, maka kita dituntut harus dapat mengimbangi dengan kemampuan dan skill agar kita mampu memanfaatkan peluang usaha terampil dan profesional. Namun pada kenyataannya banyak sekali masyarakat menganggur karena kurangnya keterampilan dalam menangkap peluang usaha yang ada. Kemudian tidak jarang kita temui perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan-karyawan sehingga menimbulkan banyak pengangguran.
Semakin berkembangnya zaman dan teknologi dengan adanya kegiatan pasar bebas, maka kita dituntut harus dapat mengimbangi dengan kemampuan dan skill agar kita mampu memanfaatkan peluang usaha terampil dan profesional. Namun pada kenyataannya banyak sekali masyarakat menganggur karena kurangnya keterampilan dalam menangkap peluang usaha yang ada. Kemudian tidak jarang kita temui perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan-karyawan sehingga menimbulkan banyak pengangguran.
Selama ini masih banyak orang yang berfikiran bahwa kue kering adalah salah satu jenis sajian yang hanya ada pada saat hari raya dan acara-acara khusus lainnya. Oleh sebab itu tidak mengherankan jika melihat sebagian kalangan masyarakat menganggap bahwa usaha kue kering itu sebagai usaha yang musiman.Selain itu juga kami menyiapkan aneka parsel untuk acara-acara tertentu maupun saat hari raya, karena sifatnya musiman maka usaha kue kering tidak dapat dijadikan sebagai sumber mata pencaharian yang bisa diandalkan setiap tahunnya. Bukan rahasia lagi, jika bisnis kue memang paling mendulang di saat hari raya besar. Tetapi jika kita tidak dapat mencermati dan memanfaatkan setiap peluang usaha yang ada, sekecil apapun usaha itu maka usaha kue kering dapat dijalankan setiap hari. Dengan adanya kreativitas dari kita maka usaha yang akan kita kembangkan tidak akan sia-sia dan akan terus maju mengikuti perkembangan zaman.
Hal ini kemudian memicu kami untuk melirik suatu komunitas yang masih jarang dimasuki oleh para pengusaha, yaitu komunitas aneka kue-kue dan parsel
Perusahaan kami bergerak di bidang perdagangan yang menjual aneka kue dan parsel Industri ini masih berskala kecil dan hanya bersifat pengenalan kepada konsumen, sehingga produkyang ditawarkan juga tidak terlalu besar. Hal ini disebabkan oleh keadaan pasar yang tidak tetap dan cepat berubah sesuai dengan tren yang juga cepat berubah. Namun dengan berjalannya proses usaha diharapkan usaha ini dapat meningkatkan produksi dan memperluas pangsa pasar produk dengan mengutamakan mutu dalam produksinya.
Sebagai manusia yang berpikir dengan akal sehat maka sudah sewajarnya memikirkan cara mengatasi masalah diatas dengan cara menciptakan lapangan kerja untuk sekarang dan masa akan datang demi kelanjutan hidup sebagai seorang manusia. Berangkat dari kesadaran tersebut diatas, kami yang merupakan mahasiswa berniat mendirikan dan menjalankan beberapa usaha yang bergerak dibidang bisnis makanan yaitu bisnis aneka kue, yang kami berinama kue kering spesial.
TUJUAN
Tujuan Kami Memiliki Jenis Usaha ini Yaitu :
1. Membuka lapangan pekerjaan.
2. Mencari keuntungan atau laba.
3. Menarik minat konsumen untuk merasakan makanan yang sudah cukup terkenal.
4. Mencapai target penjualan.
5. Berguna merencanakan pembangunan usaha kecil menengah yang bergerak dalam bidang produksi sekaligus penjualan makanan (kue kering) dan aneka bentuk parsel.
URAIAN BENTUK, JENIS USAHA, DAN PENDIRIAN USAHA
Bentuk usaha ini adalah persekutuan, karena dari segi formalitas dan batasan hukum yang dimiliki adalah kecil. Pengambilan keputusan dibuat berdasarkan kesepakatan para pemilik modal. Laba sepenuhnya menjadi hak pemilik yang berdasarkan kesepakatan para pemilik modal yang sesuai pada saat pendirian perusahaan. Pertimbangan lain dalam memilih usaha ini adalah karena modal didapat cenderung lebih besar daripada perusahaan perseorangan, tetapi kami merasa masih belum perlu mencari pinjaman dalam pengadaan modal. Apabila usaha sudah besar maka tidak menutup kemungkinan untuk memperluas bentuk usaha. Pendirian usaha ini adalah merintis usaha baru jadi bukan dengan cara membeli perusahaan, dan juga bukan kerja sama manajemen (franchising).
NAMA USAHA
Usaha kue kering yang akan kami didirikan diberi nama “KUE KERING SPECIAL”.
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan bisnis tersebut.
Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai.
Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan ataupun suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan ataupun suatu usaha tersebut. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerja sama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian atau individu. Adapun struktur organisasi dari usaha "KUE KERING SPECIAL" ini adalah:
Gambar 1. Struktur Organisasi Usaha kue kering special
Struktur organisasi dari perusahaan ini direncanakan hanya memiliki 4 orang karyawan dan 1 bendahara. Adapun perincian tugas-tugas karyawan-karyawan tersebut adalah sebagai berikut:
- Pemimpin bertugas untuk mengatur,mengawasi, dan ngecek tugas-tugas tiap tim.
- Tim Kreatif bertugas untuk mengembangkan usaha kue kering.
- Tim Riset bertugas untuk mempelajari tren macam-macam kue,karakteristik dan permintaan konsumen.
- Tim Pemasaran bertugas untuk menangani aktivitas penjualan dan pemasaran.
- Tim produksi bertugas untuk memproduksi produk kue
Struktur ini hanya digunakan di tahun pertama sejak perusahaan beroperasi. Setelah itu, kemungkinan akan ada penambahan karyawan sesuai dengan perkembangan usaha ini, sehingga struktur akan berubah sesuai dengan jumlah karyawan yang dibutuhkan.
Usaha kue kering ini adalah usaha yang paling mudah untuk dikembangkan. Karena banyaknya peminat kue kering ini dan parsel . Dan kue ini juga termasuk jenis makanan yang mudah diterima diberbagai kalangan masyarakat. Mulai dari anak-anak, remaja, dan para orang tua. Alasan kami memilih bisnis ini dikarenakan jenis makanan kue kering banyak disukai kalangan masyarakat. Bukan hanya itu bahan-bahan untuk membuat kue kering ini pun sangat mudah untuk diperoleh. Proses pembuatan kue kering ini sangat mudah. Modal yang dibutuhkan tidak begitu banyak namun mampu memberikan keuntungan yang besar. Sehingga modal yang dikeluarkan dapat kembali dengan cepat. Untuk proses produksi tidak terlalu sulit. Karena kita bisa menjualnya diberbagai tempat. seperti dikantin-kantin kantor, di berbagai sekolah, dikampus, di supermarket atau bahkan lewat online.
Target pelanggan Kue Kering Spesial yaitu semua kalangan baik tua maupun muda, baik dari tingkat ekonomi menengah ke bawah maupun dari tingkat ekonomi menengah ke atas. Anak-anak ,anak muda , ibu rumah tangga dan semua kalangan.
Strategi pemasaran yang kami gunakan adalah:
Jangka Pendek
1. Produk kue kering ini lebih dikenal oleh masyarakat umum2. Produk kue kering ini bisa didapatkan di toko-toko kue, swalayan atau bahkan supermarket
3. Mempunyai varian rasa baru
4. Adanya bonus dengan minimum pembelian Rp.100.000 dan dibuatkan parsel
Jangka Menengah
1. Pemasaran bisa dilakukan secara delivery order
2. Pembelian diatas Rp.250.000 free delivery order
3. Free member card untuk pembelian di atas Rp.200.000 dan dibuatkan bentuk
parsel
4. Pemasaran melalui toko on-online
4. Pemasaran melalui toko on-online
Jangka Panjang
1. Membuka outlet atau gerai resmi
2. Memperluas produksi dengan membuka outlet cabang diberbagai daerah
Cara Memasarkan
Usaha ini terbilang booming di pasaran karena penjualannya yang cukup laris. Karena kue yang dijual sesuai dengan selera pasar dan harganya pun terjangkau di kalangan masyarakat. Sehingga para pembeli pun banyak berminat untuk membeli kue ini. Kue ini terbuat dari bahan-bahan alami tanpa campuran bahan kimia sedikit pun dan juga tanpa di beri bahan pengawet. Rasa khas yang melekat pada kue ini serta harga yang ekonomis membuat kue kering ini semakin banyak diminati oleh berbagai kalangan baik anak-anak maupun orang tua. Selain rasanya yang enak dan harganya yang ekonomis banyak masyarakat lainnya yang berminat memesan kue ini. Penjual juga menaruh alamat dan juga nomor telepon, sehingga bagi yang ingin memesan dapat langsung menghubungi rumah produksi kue tersebut. Penjualan kue ini juga di promosikan dengan cara memberikan bonus kepada para pembeli yang membeli di atas harga Rp. 100.000 akan di buatkan bentuk parsel “gratis”. Karena sudah banyaknya peminat untuk membeli kue, maka dibukalah outlet resmi dan took on-line untuk mempermudah para peminat untuk memesan kue ini. Apalagi jaman sekarang ini, orang-orang hanya ingin cara yang simple untuk melakukan pemesanan makanan untuk melengkapi makanan di acaranya. Hanya tinggal datang atau menelfon bahkan bisa pesan lewat toko on-line kuepun siap untuk di antar ke alamat tempat tujuan. Bisnis kue ini bisa dikatakan cukup berkembang dengan cepat di kalangan masyarakat.
Adapun cara pemasarannya, yaitu:
a. Dipasarkan lewat kantin sekolah
b. Dipasarkan lewat kantin kantor
c. Dipasarkan di supermarket
d. Dipasarkan secara on-line
e. Toko kue
f. Menerima delivery order dengan minimum pembelian
Kendala
1. Munculnya usaha yang sama pasca usaha ini.
2. Modal yang selalu berubah pada waktu-waktu tertentu akibat kebijakan ekonomi pemerintah, menyebabkan harga berubah.
3. Perubahan selera konsumen.
4. Pelanggan yang tidak tetap (khusus mahasiswa) yang setiap tahunnya selalu berganti.
5. Keadaan alam yang tidak dapat diperkirakan.
6. Harga bahan pokok sering berubah, sehingga laba atau keuntungan yang didapat tidak tetap.
Produksi Kue Kering
Didalam proses pembuatannya kue kering keadaan atau tempat produksi haruslah bersih dan higenis. Agar pembuatan kue tidak terhambat dengan keadaan setempat. Selain itu tempat juga menjadi cerminan dalam pembuatan kue kering, karena jika tempat pembuatan kue tidak bersih otomatis kue yang dibuat terkena kotoran dan mudah terjangkit penyakit. Dan semua ini akan dapat mengurangi rasa dari kue tersebut. Maka dari itu tempat produksinya harus bersih dan terjaga dari kotoran. Dan kue-kue basah dan kering yang dihasilkan pun dapat masak dengan benar dan jauh dari asumsi negatif dari tempat yang tidak bersih.
Analisis Bisnis Biaya Produksi
1. Modal Awal
· Bahan Baku :
Nama Bahan
|
Biaya
|
1. Terigu 4 Kg
|
Rp. 40.000,00
|
2. Telur 2 Kg
|
Rp. 32.000,00
|
3. Gula tepung 2 Kg
|
Rp. 30.000,00
|
4. Air
|
Rp. –
|
5. Garam
|
Rp. 5.000,00
|
6. Vanili
|
Rp. 6.000,00
|
7. Blue band
|
Rp. 10.000,00
|
8. Baking Powder
|
Rp. 6.500,00
|
9. Tepung Maizena
|
Rp. 5.500,00
|
Jumlah
|
Rp. 145.000,00
|
·
Penutup
·
· Bahan Taburan :
Nama Bahan
|
Biaya
|
1. Kacang tanah ½ Kg
|
Rp. 8.000,00
|
2. Coklat
|
Rp. 30.000,00
|
3. Keju
|
Rp. 35.000,00
|
4. Susu kental manis
|
Rp. 15.000,00
|
5. Kacang Mete 1 kg
|
Rp. 40.000,00
|
Jumlah
|
Rp. 128.000,00
|
· Peralatan Alat Produksi
Nama Alat
|
Jumlah
|
Biaya
|
1. Mixer atau alat pengaduk manual
|
2
|
Rp. 500.000,00
|
2. Tempat untuk mengaduk adonan
|
5
|
Rp. 70.000,00
|
3. Peralatan Masak
|
Rp. 2.000.000,00
| |
4. Timbangan kue
|
2
|
Rp. 250.000,00
|
5. Gelas ukur
|
2
|
Rp. 30.000,00
|
6. Loyang
|
5
|
Rp. 350000
|
7. Oven manual atau microwave
|
2
|
Rp. 800.000,00
|
8. Toples plastic
|
600
|
Rp. 1.500,000,00
|
9. Peralatan Parsel
|
Rp. 500.000,00
| |
10. Lain-lain
|
Rp. 1.000.000,00
| |
Jumlah
|
Rp. 7.000.000,00
|
Peralatan yang mengalami penyusutan selama empat tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp2.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp7.000.000,00 – Rp2.000,00)/4 = Rp1.748.500,00 per tahun atau sama dengan Rp 145.791,00 per bulan.
1. Perkiraan penjualan per bulan
Asumsi per hari terjual 20 kotak kue × Rp. 25.000,00 × 30 hari = Rp. 15.000.000,00
Biaya-biaya:
Peralatan
|
Biaya
|
|
Rp. 145.791,00
|
|
Rp. 4.350.000,00
|
|
Rp. 3.840.000,00
|
|
Rp. 2.250.000,00
|
|
Rp. 750.000,00
|
|
Rp. 300.000,00
|
|
Rp. 400.000,00
|
Jumlah
|
Rp. 12.035.791,00
|
2. Prive Rp. 200.000,00
3. Laba bersih per bulan
Penjualan – biaya-biaya – prive = laba bersih
Rp. 15.000.000,00– Rp.12.035.791,00 – Rp. 200.000,00 = Rp. 2.764.209,00
4. Perkiraan modal kembali (Pay Back Periode)
Modal awal ÷ Laba bersih per bulan = jangka waktu modal kembali (bulan)
Rp 7.000.000,00 ÷ Rp 2.764.209,00 = ± 2,5 bulan
Jadi modal akan kembali sekitar 2,5 bulan.
Kesimpulan
Kesimpulan dengan berjalannya proses pembuatan kue ini dan sampai menghasilkan kue kering menjadikan bermacam –macam kue yang dapat di jual dan melakukan transaksi terhadap penjual dan pembeli. Hal ini tentu saja telah membuktikan bahwa berbisnis dapat kita lakukan atau kita produksi di mana saja dan dengan berbisnis seperti ini kita juga dapat membuka peluang usah bagi masyarakat untuk berwirausaha. Kritik dan saran dalam penyusunan proposal ini kami harapkan dari para pembaca. Penyusun banyak mengalami kendala, maka kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran demi memajukan perusahaan kue kering kami ini.
Saran
Agar pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan lancar, maka kami mempunyai beberapa saran, yaitu:
- Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan.
- Pandai berkomunikasi.
- Mempunyai etos kerja yang tinggi.
- Mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain.
- Tidak mudah putus asa.
- Mampu menghasilkan produk yang berkualitas.
- Mengutamakan kepuasan pelanggan.
- Disiplin,bertanggung jawab,kreatif dan inovatif.